Kamis, 31 Maret 2022

Tumbuh Dewasa - Ichiyo Higuchi - Novelis Perempuan Profesional Pertama dalam Sastra Jepang


Ukuran : 13 x 20 cm

Isi : 84 halaman kertas Bookpaper 72 gram

Cetakan I, 2022

Genre: Novela 

ISBN: 978-623-7245-94-0

Cetakan: Hitam Putih

Harga 44.000

Penerjemah: Titik Andarwati


“Kalau kalian mau menghajar Shota kenapa kalian tak menghajarnya? Kenapa kalian memukul Sangoro?” 

Midori sangat marah. Ia berusaha melepaskan diri dari istri pemilik toko.

“Ia tak melarikan diri dan kami tak menyembunyikannya. Ia memang tak ada di sini. Kalian paham, tidak? Ini tempat kami. Pergilah kalian ke tempat kalian sana. Kurang ajar kau, Chokichi, kenapa kau memukul Sangoro?”

Dan mereka pun merobohkan Sangoro. Baiklah, kalau mereka ingin memukul seseorang, biarkan mereka memukul. Midori akan melawannya.

Chokichi tahu semua tentangnya –perempuan murahan, yang mengikuti kakaknya. 

“Ini untukmu.” Ia melepaskan sandalnya. Sandal itu mendarat dengan percikan lumpur di dahi Midori. 


Ichiyō Higuchi, telah menulis 21 cerita pendek, 4.000 puisi, esai-esai, serta buku harian multivolume. Salah satu karyanya yang paling terkemuka adalah Takekurabe (1895-1896), kini kami diterjemahkan dengan Tumbuh Dewasa. Ia disebut-sebut sebagai penulis Jepang dari Zaman Meiji, juga dinobatkan sebagai pengarang perempuan profesional pertama dalam sastra Jepang.


 

Perawan Desa - Sebuah Novel W.R. Supratman


Ukuran : 13 x 20 cm

Isi : 100 halaman kertas Bookpaper 72 gram

Cetakan I, 2022

Genre: Novela 

ISBN: 978-623-7245-83-4

Cetakan:  Hitam Putih

Harga 55.000


“Ya, begitulah. Baru-baru ini juga saya baca di surat kabar bahwa satu orang Belanda yang gelapkan duit f 1000 cuma dihukum 6 bulan.”

“Tapi, kalau bangsa Bumiputera mencuri beberapa puluh rupiah bisa dihukum sampai satu tahun.”  

“Dan, Nona, ada lagi yang mencuri ayam saja dapat 3 bulan.”

“Ya, kasihan!”

“Itu belum seberapa. Orang Belanda kalau dihukum di bui Semarang masih enak. Dapat makanan baik, roti dan kentang, tidur pakai bulzak, bisa belajar ini dan itu sehingga mereka malah senang sekali. Keluar dari bui ada yang bisa dapat diploma. Tetapi, orang Bumiputera, bagaimana? Kalau jadi orang rantai, belum tentu ia tidak mati.”


Wage Rudolf Supratman, bukan hanya seorang wartawan handal dan sosok yang menciptakan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Satu tentangnya yang jarang dibicarakan adalah bakatnya menulis. Novel Perawan Desa adalah novel perdananya. Buku itu ditulis selepas kemunculannya di Kongres Pemuda II. Sayangnya gara-gara kemunculan itu gerak-geriknya  dipantau pemerintah kolonial. Sebelum tersebar, novel Perawan Desa dibredel dan dianggap sebagai bacaan liar yang terlarang. Sampai berpuluh tahun, keberadaannya seperti tertelan bumi ...

Lagu-lagu Ciptaan W.R. Supratman - Sebuah Esai Yudhi Herwibowo


Ukuran : 10 x 15 cm

Isi : 24 halaman kertas HVS 70 gram

Cetakan I, 2022

Genre: Esai

ISBN: 978-623-7245-84-1

Cetakan:  Hitam Putih

Harga: GRATIS - setiap pembelian buku Perawan Desa selama Prapesan


Sepanjang hidupnya, Wage Rudolf Supratman menciptakan beberapa lagu, tapi banyak yang hanya mengenalnya sebagai pencipta lagu Indonesia Raya dan Ibu Kita Kartini saja.

Beberapa lagu ciptaannya memang abadi, namun yang lainnya lenyap dengan berlalunya waktu. Ini adalah sebuah tulisan tentang cerita lagu-lagu itu; bagaimana lagu-lagu itu diciptakan, apa yang ada di baliknya, dan bagaimana nasib lagu-lagu itu kini...

Ini merupakan data-data yang terpaksa dibuang oleh Yudhi Herwibowo saat menulis novel Sang Penggesek Biola, Sebuah Roman Wage Rudolf Supratman yang diterbitkan Imania.


Komik Lokal - Siung Sang Astangga - Eko Siswanto


 

Ukuran : 14 x 20,5cm

Isi : 48 halaman kertas HVS 70 gram

Cetakan I, 2022

Genre: Komik

ISBN: 978-623-7245-95-7

Cetakan:  Hitam Putih, Jilid Staples

Harga 30.000


Sang Astangga telah lahir…

Siapakah dia sebenarnya? Mengapa para siluman memusuhinya?

Ikutilah kisah Siung sang Astangga yang keberadaannya membuat dunia siluman geger…