Kamis, 26 September 2019

Quotes-quotes Terbaik dalam buku Senin atau Selasa - Virginia Woolf








Senin atau Selasa - Virginia Woolf



Ukuran : 13 x 20 cm
Isi : 116 halaman kertas bookpaper 57 gram
Cetakan I, 2019
Genre : Kumpulan cerpen
ISBN: 978-623-7245-18-6
Harga 50.000

Apa yang bisa lebih menarik dari anak laki-laki sebelum dia mulai tumbuh kecerdasannya? Dia sedap dipandang; dia tidak menyombongkan diri;  dia memahami makna seni dan sastra secara naluriah; dia menikmati hidupnya dan membuat orang lain menikmati hidup mereka. Kemudian mereka mengajarinya untuk menumbuhkan kecerdasannya. Dia menjadi pengacara, pegawai negeri, jenderal, penulis, profesor. Setiap hari dia pergi ke kantor.  Setiap tahun dia menghasilkan buku. Dia menjaga seluruh keluarganya dengan hasil-hasil pikirannya— oh, iblis yang malang! Segera kemudian dia tidak bisa masuk ke kamar tanpa membuat kita semua merasa tidak nyaman;  dia merendahkan setiap perempuan yang dia temui, dan tidak berani mengatakan yang sebenarnya kepada istrinya sendiri;  bukannya dengan mata berbinar-binar, kita malah harus memejamkan mata jika ingin memeluknya. (cuplikan cerpen Sebuah Perkumpulan Perempuan)


Virginia Woolf, lahir pada tanggal 25 Januari 1882. Ia dikenal sebagai novelis Inggris yang dianggap menjadi salah satu tokoh terbesar sastra modernis dari abad 20. Pada Tahun 1917, Virginia Woolf bersama suaminya membeli mesin cetak bekas dan mendirikan Hogarth Press.
Di masa perang dunia, walau telah meninggal dunia, Virginia Woolf tetap menjadi tokoh penting komunitas sastra London dan menjadi anggota grup Bloomsbury. Sampai sekarang karyanya terus dikenang, di antaranya: novel Mrs. Dalloway, To the Lighthouse, Orlando, kumpulan esai A Room of One's Own, dan kumpulan cerpennya, Senin atau Selasa.

Quotes Virginia Woolf yang Makjleb Banget!







Quotes-quotes dari Tien Kumalasari

 



Saat Hati Bicara - Novel Tien Kumalasari




Ukuran : 14,5 x 20,5 cm
Isi : 280 halaman kertas bookpaper 57 gram
Cetakan I, 2019
Genre : Novel
ISBN: 978-623-7245-17-6
Harga 100.000


Maruti gadis cantik, sederhana, berhati mulia. Ia bukan anak orang berada, tapi kecantikan yang dimilikinya membuat Panji tergila-gila.
Panji pemuda tampan, gagah, baik hati dan seorang pengusaha kaya. Senyumnya yang menawan menjatuhkan hati Dita, adik kandung Maruti .
Apa yang terjadi ketika dua cinta berlabuh di satu hati, sementara si pemilik hati hanya memiliki sebuah cinta untuk satu di antaranya?
Saat hati bicara, juga bicara tentang cinta yang tak tersampaikan. Rasa sakit yang terurai menjadi langkah tak terpuji.
Untuk apakah memperebutkan cinta kalau hati tak saling memiliki?

***

Tien Kumalasari, lahir di Solo, 22 Maret 1949. Pernah menempuh pendidikan di Sek. Farmasi. Pengalaman menulis naskah sandiwara radio di beberapa tempat antara lain: Radio PTPN Solo (selama periode 1971-2007), Swadaya Prativi Jakarta (selama 1994-2000), Kayu Manis Jakarta, dll.

Bekerja sama dengan Taman Budaya Jawa Tengah Mencetak buku-buku Sastra dan Inventaris Seniman


 





bukuKatta di Kampung Buku Jogja 2019



Foto-foto lengkapnya bisa dilihat di Instagram @bukuKatta

Wao, Cetak Ulang untuk Kesekian Kalinya!



Telah Beredar: Belajar Menjadi Manusia - Novitta





Bimasena (Mengejar Bayangan) - Wahyu H.R.



Ukuran : 14 x 20,5 cm
Isi : 400 halaman kertas bookpaper 57 gram
Cetakan I, 2019
Genre : Novel
ISBN: 978-623-7245-08-7
Harga 100.000

Tahun 2050, Indonesia tlah menjadi negeri maju. Seiring tumbuhnya mafia Internasional, muncul ambisi gila di elite politik. Sejarah coup d'tat di mulai. Berkali-kali dan berdarah-darah. Situasi panas telah melahirkan gejolak politik di negeri ini. Benturan kepentingan menyusup di dalam nadi pemerintahan.  Negeri di ambang perpecahan. Sang invisible hand mengintai dari kejauhan. Bimasena terjebak dalam carut-marut ini. Akankah masih ada harapan untuk negeri ini?

Waktu yang akan membuktikan nanti ....

Rabu, 25 September 2019

Kembali Terbit: The Bear Came Over the Mountain - Novela Alice Munro (Pemenang Nobel Sastra)






Telah Terbit! Air Mata Tobat - Kumpulan Puisi Diyah Retno Palupi dan Generasi Ilmiah yang Berkarakter - Meydia Aprina S.Pd., M.Pd.



Bekerja sama dengan KSE (Komunitas Sastra Etnik) untuk Menerbitkan Wanodya kumpulan Geguritan 2019





Sebuah Memoar dari Catatan Perjuangan - Kumpulan Cerita Memoar SIswa Kelas IX Angkatan ke-7 SMP Muhammadiyah PK Surakarta


Ukuran : 14 x 20,5 cm
Isi : 200 halaman kertas bookpaper 57 gram
Cetakan I, 2019
Genre : Memoar
ISBN: 978-623-7245-06-3

Buku berisi kumpulan tulisan ini bukan sekadar upaya mengumpulkan kenangan, tapi menjadi lorong waktu. Suatu saat, lulusan SMP Muh PK Kottabarat yang terserak sebagai pengembara bisa memasuki lorong waktu untuk mengingat kembali kebersamaan mereka selama tiga tahun. Konflik, kesetiakawanan, perjuangan, kasih sayang, menyatu siap untuk dikenang kembali. Buku ini adalah sebuah souvenir (bhs. Perancis) bukan hanya berarti tanda mata tapi juga kenangan. (Syifaul Arifrin, Wartawan Solopos)

Kehadiran memoar ini sebagai bentuk apresiasi terhadap pengembangan literasi bidang sastra di SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta. Enam puluh siswa telah melakukan proses kreatif yang menghasilkan untaian stanza sarat makna, sebagai bentuk ekspresi rasa, asa, dan karsa mereka. Orisinalitas karya yang mereka hasilkan merupakan bentuk aktualisasi diri calon kader Muhammadiyah yang unggul, kuat, dan sigap dalam memajukan (jihad) pendidikan yang berkualitas dan menggembirakan. (Drs. H. Marpuji Ali, M.SI., Bendahara Pimpinan Pusat Muhammadiyah)

Membaca buku ini, kita akan memahami nilai-nilai yang hidup di SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta. Cerita yang ringan dan mengalir, membuktikan bahwa penulis-penulis pemula ini memang generasi milenial yang berkualitas. Selamat SMP MUH PK, semoga budaya literasi ini terus tumbuh sehingga menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain. (Dr. Mohamad Ali, M.Pd., Direktur Perguruan Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat)

Selamat, Nak. Kalian luar biasa! Torehan kata demi kata yang terkristal dari kenangan-kenangan selama menimba ilmu di sekolah kita tercinta merupakan pencapaian yang luar biasa bagi kelas IX angkatan 7. Kala kita rindu, buku ini akan jadi obat yang mujarab. (Wahyuni Haning Lestari, S.Pd., Guru Bahasa Indonesia Kelas IX SMP Muh PK)

4 Buku Paling Berpengaruh dalam Sejarah Indonesia