Minggu, 17 September 2017

Register Bahasa: Konsep, Jenis, dan Penelusuran Ranah Kajian - Drs. Agus Budi Wahyudi, M.Hum., Tri Santoso, S.Pd., Sri Sumarsih, S.Pd., dan Erma Royani, S.Pd.

Penulis

Drs. Agus Budi Wahyudi, M.Hum.
Tri Santoso, S.Pd.
Sri Sumarsih, S.Pd.
Erma Royani, S.Pd.

Ukuran : 14.5 x 20,5 cm
Isi : 160 halaman kertas HVS 70 gram
Cetakan I, 2017
Genre : Buku Ajat
ISBN: 978-602-0947-66-2

Register merupakan bagian dari ilmu sosiolinguistik yang mengkaji bahasa dalam hubungnya dengan masyarakat atau lingkungan sosial manusia. Kajian terhadap register bahasa sudah cukup banyak dihasilkan oleh peneliti bidang sosiolinguistik. Hasil kajian register bahasa yang ditemukan dalam fenomena sosial kehidupan menjadi bidang ilmu register yang layak untuk pembelajaran bidang linguistik.
Penulisan buku Register Bahasa: Konsep, Jenis dan Penelusuran Ranah Kajian ini juga dilatarbelakangi dengan masih kurangnya motivasi mahasiswa untuk mencari buku referensi untuk memperdalam berbagai keilmuan dalam bidang linguistik. Oleh karena itu, untuk memberikan jembatan pengetahuan dan informasi bidang kajian sosiolinguistik pada register bahasa, maka perlu adanya buku referensi pendukung. Selain itu, buku ini hadir sebagai usaha untuk memberi informasi ilmu pengetahuan tentang register bahasa dan memberikan informasi bahwa telah dilakukan beberapa penelitian secara bertahap oleh beberapa ilmuan perguruan tinggi terhadap register bahasa.
Wujud buku ini bisa digunakan oleh mahasiswa yang sedang menekuni diri dalam permasalahan bahasa. Selain sebagai referensi dalam pembelajaran bidang linguistik. Register bahasa dapat dicermati, dipahami, dan dapat diimplementasikan dalam bidang keilmuannya. Seorang mahasiswa, guru, dan dosen berkewajiban belajar dan membelajarkan bidang kajian yang ditekuni. Dengan demikian, bidang kajian dapat terintegrasi dan dapat berkelanjutan. 


Drs. Agus Budi Wahyudi, M.Hum. Lahir di Kudus, 18 Agustus 1960. Staf pengajar di Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta (1986-kini). Penerima bea siswa Ford Foundation via Departemen Tenaga Kerja Kabupaten Kudus(1980) dan Bea siswa Pusat Bahasa Departeman Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta via Universitas Sebelas Maret (1984). Awal studi di SD Negeri Rendeng 1 Kudus (lulus 1974), SMEP (Sekolah Menengah Ekonomi Pertama) Negeri Kudus (1974-1977), SMEA Negeri Kudus (Jurusan Tatabuku, 1978-1981). Ke Solo mengambil Sastra Indonesia Strata 1 di Uneversitas Negeri Sebelas Maret Surakarta (1981-1985) dan Strata 2 di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (1992-1995) Jurusan Ilmu-ilmu Humaniora Minat Utama Linguistik. 

Tri Santoso, S.Pd. lahir di Klaten, Jawa Tengah. Sekolah Dasar ditempuh di SD Negeri 2 Palar, Trucuk, Klaten; Sekolah Menengah atas di SMP Negeri 2 Trucuk; dan Sekolah Menengah Kejuruan di SMK Muhammadiyah 3 Klaten Utara mengambil jurusan Teknik Telekomunikasi. Penulis memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Bahasa Indonesia dari Universitas Muhammadiyah Surakarta tahun 2017 dengan judul skripsi Register Bisnis Properti dalam Majalah Properti Indonesia sebagai Alternatif Bahan Ajar yang Inovatif, dan pada tahun yang sama penulis melajutkan studi ke Program Pascasarjana (S2) Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan program studi Magister Pengkajian Bahasa. 

Erma Royani, S.Pd. dilahirkan di Boyolali, 18 Juli 1995. Saat ini penulis tinggal di Urutsewu Rt.001/Rw.001, Ampel, Boyolali (57352). Pendidikan Sekolah Dasar sampai dengan SMK diselesaikan di Kabupaten Boyolali, yakni SD Negeri 2 Urutsewu (2001),  SMP N 1 Ampel (2007), dan SMK Muhammadiyah 04 Boyolali jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (2010). Gelar Sarjana Pendidikan (S-1) diraih di jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP UMS (2017) dengan judul skripsi “Interelasi Persepsi Siswa SMK Terhadap Redefinisi Campur Kode Dalam Judul Berita Politik Di Media Massa Berbasis Online Pada Detik.Com Edisi: September 2016”.

Sri Sumarsih, dilahirkan di Boyolali, Jawa Tengah, tanggal 31 Juli 1995. Alamat penyair di desa Gubug RT. 20 RW.10, Cepogo, Boyolali. Buah hati dari Suroso dan Sumarni ini menyelesaikan pendidikan dasar hingga sekolah menengah atas di Boyolali. Sekolah dasar ditamatkan di SD Negeri Gubug 1 (2006), SMP Negeri 1 Ampel (2010), SMK Negeri 1 Boyolali (2013). Perguruan tinggi sedang ditempuhnya di Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Penjati Kata - sehimpun Puisi Agus Budi Wahyudi

Penulis Agus Budi Wahyudi
Ukuran : 13 x 20 cm
Isi : 192 halaman kertas Bookpaper 57,5 gram
Cetakan I, 2017
Genre : Puisi
ISBN: 978-602-0947-65-5
B E L A J A R A K S A R A

tolong dengarkan ya?
kubaca nyaring sebuah kata
tapi aku tidak paham makna
kusimpan di dalam hati
siapa tahu kau memilikinya
tolong dengarkan ya?
berkali kuucap nyaring
agar terdengar sampai ke telinga
urutan huruf dalam aksaraMu
aku satu huruf saja
yang lupa melantunkan demi orang lain.
Pembaca diperkenankan untuk melontarkan cerita bahkan ketika puisi terbaca. Misalnya ketika membaca
puisi ‘Rabu Berkata Kamis Bermakna’, pembaca dapat langsung merespons bait puisi ‘maka diammu pun harus bermakna’, dengan seketika pembaca boleh melontarkan tanya atau melakukan identifikasi diri sehingga dialog senyap yang penuh makna dapat langgeng tercipta. 
Agus Budi Wahyudi, pengajar di Universitas Muhammadiyah Suarakarta. Penulis berusia setengah abad lebih ini juga tekun menulis puisi, cerpen, esai, nasihat, dan humor. Penelitian-penelitianilmiah tak lupa dikerjakan. Beberapa buku telah diterbitkan. Tulisan-tulisan terbit di koran dan majalah. Kini, penulis bercita-cita jadi tukang kebun. 

Dos e Mbah Kasan Kusen Part One, sebuah Novel Ida Yulia


Penulis Ida Yulia
Ukuran : 14.5 x 20,5 cm
Isi : 160 halaman kertas HVS 70 gram
Cetakan I, 2017
Genre : Novel
ISBN: 978-602-0947-64-8
“Mbeeekkk.... mmbbeek... mbeeeekkk....” bersahutan kambingku mengembik terdengar gaduh dan rusuh. Tapi malam itu karena aku sangat ngantuk dan menjadi tak mempedulikan mereka. Aku cuma berpikir bahwa mereka kelaparan saja. Wajar karena musim kemarau, aku agak kesulitan mengajar mereka ke padang rumput yang rumputnya masih hijau. Seingatku, sore kemarin aku menggiring mereka hingga tiga kali pindahtempat. Saat pulang pun kambing-kambingku itu masih enggan untuk berjalan, sebab mereka masih belum kenyang betul.
“Adi.... adi...    delok no, wedhos-mu...” teriakan Yu Mi memecah kantukku yang masih bergelayut dipelupuk mata. Karena masih gelap melanda, maka buru-buru kuhidupkan sentir untuk memperjelas penglihatanku.
 “Astaghfirullahal'azim... dhos-ku...” aku berteriak sekuat tenaga karena mataku menyaksikan kambingku yang membeku tak bergerak alias kaku. Aku menangisi kaambingku yang sedang hamil tua. Bayanganku nanti akan lahir anak-anak kambing yang lucu, imut, dan menggemaskan, kini dia tak bergerak.

 ***

Novel Dos e Mbah Kasan Kusen Part One berusaha untuk mendeskripsikan unsur-unsur intrinsik yang diinspirasi dari liku kehidupan yang berulang tahun sebagai unsur ekstrinsiknya. Tema yang diusung dalam novel ini berusaha memberikan nuansa pendidikan karakter bagi generasi muda Indonesia yang sedang ditumbuhkembangkan secara nasional oleh pemerintah terutama bagi perkembangan pendidikan di Indonesia. Ada delapan belas unsur pendeskripsian pendidikan berkarakter. Hal inilah dijadikan landasan dalam pengembangan unsur intrinsik dalam novel ini yang mudah-mudahan memberikan nuansa pendidikan berkarakter.