Rabu, 16 Juni 2010

Menyingkap Misteri-Misteri yang Abadi, Resensi Akhmad Sekhu di Surabaya Post, 9 Mei 2010




-->Judul Buku : Misteri-misteri Terbesar di Dunia
Penulis : Tony Hendroyono


Penerbit : Buku Katta, Solo
Cetakan : April 2010
Tebal : 136 halaman
Harga : Rp. 27.000,-



Pecinta kisah misteri tentu langsung penasaran begitu melihat sampul buku ini. Sebuah penggambaran kisah misteri-misteri terbesar di dunia yang diwakili dari dua fenomena yang bertolak belakang antara gambaran misteri jaman baheula dahulu kala dengan obyek Piramida Mesir dengan gambaran misteri jaman masa depan yang sering mewarnai kisah-kisah misteri cerita science-fiction dengan obyek makhluk luar angkasa. Paduan dua fenomena bertolak-belakang ini tentu menimbulkan sensasi tersendiri.
Buku berjudul Misteri-misteri Terbesar di Dunia yang ditulis Tony Hendroyono ini menguak misteri-misteri terbesar di dunia, yang tampak seperti “abadi” karena tak habis-habis tetap dibahas oleh orang-orang sejagat. Sebagaimana yang dialami penulis buku ini yang skeptis sekaligus juga menantang. Bagaimana tidak skeptis karena tema tersebut sudah terlalu banyak dibahas oleh buku-buku yang beredar di pasaran jauh sebelum buku ini disusun.
Tapi penulis merasa tertantang karena harus memberi kebaruan informasi dibanding buku-buku lain. Juga penulis harus dapat menyajikan penjelasan secara ilmiah tentang terjadinya fenomena atau obyek misterius yang dibahas. Ada hasil-hasil penelitian dan teori-teori yang mengikutinya. Hasil penelitian ini sebagai penyeimbang persepsi-persepsi pembaca yang sudah terbentuk. Meski kadang-kadang masing-masing teori saling bertentangan satu sama lain, setidaknya ada usaha untuk menjelaskan fenomena itu secara logis.
Dalam buku ini ada enam kisah misteri-misteri terbesar di dunia, yaitu misteri Segitiga Bermuda, Benua Atlantis, Suku Maya, Piramida Mesir, Stonehenge dan Monster Ogopopo & Loch Ness. Semua obyek tersebut tentu sudah sangat populer, tapi tetap menjadi pembicaraan hangat karena sampai sekarang belum juga terpecahkan secara gamblang. Belum ada satu teori yang benar-benar disepakati menjadi suatu kebenaran sebagai penjelasan yang logis dari berbagai fenomena tersebut.
Segitiga Bermuda yang sangat fenomenal, misalnya, meskipun penelitian terus belanjut sampai sekarang, tapi belum bisa menjelaskan kasus hilangnya beberapa kapal dan pesawat di area ini. Uniknya, Segitiga Bermuda sampai sekarang tetap menjadi wilayah transportasi paling padat di dunia, karena letaknya yang memang strategis menghubungkan Benua Amerika, Eropa, dan Asia. Untuk itulah sebagian peneliti beranggapan bahwa padatnya lalu lintas di Bermuda menjadikan prosentase kecelakaan di wilayah ini sangat tinggi. Jadi wajar saja sering terjadi kasus kecelakaan yang aneh. Tapi kemudian, sanggupkah para ilmuwan menjelaskan fenomena ini secara gamblang di masa mendatang?
Atlantis, membahas gambaran kehidupan masyarakat yang adil makmur, gemah rimpah loh jinawi, kerap menyertai cerita tentang negeri Atlantis. Filsuf besar Plato yang menghembuskan kabar bahwa terdapat sebuah kerajaan besar dalam sebuah pulau yang besar pula bernama Atlantis. Katanya, kerajaan Atlantis merencanakan penyerbuan besar ke Athena. Tapi di luar dugaan Atlantis tiba-tiba mengalami gempa bumi dan banjir. Tidak sampai sehari semalam, benua itu tenggelam ke dasar laut. Negara besar yang melampaui peradaban tinggi, lenyap dalam semalam. Sebagian ilmuwan meyakini bahwa Benua Atlantis yang termasyur di masa lampau itu adalah wilayah yang sekarang disebut Kepulauan Indonesia. Bukti sistem terasering di bidang pertanian serta kekayaan yang melimpah menguatkan teori itu.
Suku Maya adalah salah satu peradaban kuno yang paling terkenal di dunia. Suku yang tinggal di daratan Amerika Tengah ini tidak hanya memiliki kebudayaan tinggi dan mewariskan bangunan-bangunan megah seperti house of the dove (rumah merpati) di kawasan Mesoamerika, tetapi mereka juga terkenal dengan kemisteriusannya. Peninggalan sejarah peradaban Suku Maya bertebaran di wilayah Amerika Tengah. Namun, sampai kini belum bisa ditelusuri secara pasti sisa-sia orang-orang Suku Maya. Apakah mereka punah akibat bencana alam, wabah penyakit, atau melarikan diri dan menyebar ke seluruh pelosok dunia?
Piramida Mesir sebagai satu dari tujuh keajaiban dunia tetap menjadi misteri yang tak terpecahkan hingga saat ini. Ribuan tahun sebelum Masehi, Bangsa Mesir Kuno sudah sanggup membuat piramida yang begitu kompleks. Muncul beberapa teori tentang metode dalam pembangunan piramida. Sebenarnya teknologi apa yang dipakai bangsa Mesir tersebut? Meski pada ahli sudah bulat menganggap bangunan megah bersejarah itu berfungsi sebagai makam Firaun, tapi tetap saja banyak ilmuwan lain yang meragukan untuk apa sebenarnya piramida itu dibangun?
Stonehenge adalah lingkaran batu raksasa yang saling bertumpuk. Pemandangan eksotis itu begitu misterius. Letaknya di Salisbury, Inggris. Monumen tersebut diduga sebagai pangkalan UFO, atau malah sebagai observatorium masa lalu. Teori manakah yang benar?
Ogopopo dan Nessie adalah monster-monster penjaga danau yang muncul di permukaan air dan dipercaya oleh orang-orang. Mereka menampakkan diri pertama kali pada tahun 1872. Adalah penulis bernama Susan Allison yang mengaku melihat monster ini berenang di permukaan danau. Allison bersumpah bahwa ia melihat maklhuk tersebut secara sadar dan sangat jelas. Para ilmuwan pun berlomba-lomba menangkap basah makhluk misterius tersebut. Mampukah para peneliti melacaknya?
Dalam setiap pembahasan fenomena obyek misterius selalu berakhir dengan pertanyaan. Tapi buku ini sedikit banyak telah memberi gambaran gamblang tentang berbagai keanehan-keanehan yang terjadi di muka bumi. Diharapkan, dengan membaca buku ini, pembaca mulai tercerahkan dan mulai menggali informasi-informasi lebih dalam lagi tentang misteri-misteri terbesar di dunia ini yang “abadi”.

Akhmad Sekhu,
pengamat buku, tinggal di Jakarta dan Tegal.

Senin, 14 Juni 2010

Izanagi x Izanami, kisah dewa-dewi dari negeri matahari

Penulis : Anton WP.
ukuran : 15 x 23 cm
isi : 96 halaman book paper finland 57,5 gr
Rp. 23.000
Cetakan I, 2010
Genre : mitologi / fantasi
ISBN : 978-979-1032-37-7


“Kenapa kau menangis?” tanya Izanagi heran, “ikutlah denganku, negeri yang kita bangun belum selesai.”
“Aku...aku tak bisa meninggalkan tempat ini,” sahut Izanami sambil terus meneteskan air mata.
“Kenapa?”
“Kau terlambat datang! Aku terlanjur memakan makanan Negeri Yomi. Barang siapa yang memakan makanan negeri ini, ia tak bisa keluar dari sini!”
- Izanagi dan Izanami


Mitologi adalah sebuah kisah simbolis. Buku ini mengisahkan mitologi Jepang yang bersumber dari sumber kuno, Kojiki dan Nihongi. Dimulai dengan kisah awal mula kehidupan hingga berdirinya kekaisaran di Negeri Matahari Terbit ini.
Kekaisaran Jepang setelah melintasi masa dua puluh enam abad lebih tetap berdiri dan sanggup bertahan dari masa ke masa. Walaupun telah menjadi negara maju dan hebat dalam teknologi namun masyarakat Jepang masih memegang adat dan tradisi dari para leluhur mereka.
Kisah-kisah mitologi diperkenalkan kembali melalui berbagai media populer seperti komik dan animasi. Dalam komik dan animasi terkenal Naruto ditampilkan pedang legendaris Kusanagi yang berasal dari kisah mitologi. Amaterasu, Susanou dan Tsukiyomi yang menjadi nama jurus-jurus milik Itachi dalam komik Naruto adalah nama tiga dewa dalam mitologi.
Begitu pula monster ular berkepala dan berekor delapan yang keluar dari tubuh Sasuke ketika bertarung melawan Itachi terinspirasi oleh Yamata No Orochi, naga berkepala dan berekor delapan.
Kisah dari negeri matahari ini kisah yang akan selalu diceritakan kembali dan terus bersinar...

****

Selasa, 01 Juni 2010

Futatsu No Nagareboshi, resensi J. Haryadi

Judul Buku : Futatsu No Nagareboshi ( Kisah 2 Bintang Jatuh )
Pengarang : Hikozza
ISBN : 978-979-1032-15-5
Ukuran : 13.5 X 20.5 Cm
Halaman : 224 halaman
Terbit : 2009
Harga : Rp.29.800
Sejak kematian Shoja si Mata Iblis ditangan tuannya sendiri, Torigawa Tokoru, keadaan kastil Torigawa goyah. Kini Wabashi Kita, sang daimyo penjilat, rakus, ambisius dan licik yang paling dipercaya oleh keluarga Torigawa mengambil alih seluruh pasukan di Hashi yang sebelumnya berada dibawah komando Shoja. Wabashi sendiri yang telah menghasut tuannya untuk membunuh Shoja ketika si Mata Iblis tersebut masih terluka parah akibat duel maut dengan penantangnya,Yamashita Wataru. Dalam waktu singkat Wabashi mengganti orang-orang yang dulu mendukung Shoja dengan orangnya sendiri. Akibatnya dalam waktu relatif singkat, pengaruh Wabashi Kita semakin kuat di kastil Torigawa.
Ashikaga Tekauji segera mengirim panglima perangnya, Takezaki Genzei ke Gifu berikut lebih dari 40 orang berpakaian gusoku untuk melihat keluarga Torigawa. Tentu saja Ashikaga tidak ingin wilayahnya ini jatuh ketangan kekaisaran Go-Daigo yang menjadi saingannya sebagai akibat kematian Shoja. Kesempatan itu dimanfaatkan Wabashi Kita untuk membujuk Takezaki Genzei agar mendukungnya menggantikan tuannya, Torigawa Tokoru yang dinilainya lemah. Pada sebuah kesempatan, daimyo licik tersebut berhasil membunuh Torigawa Tokoru berikut daimyo lainnya yang mendukung tuannya itu.
Kini Wabashi Kita sebagai penguasa di Gifu memiliki seorang samurai kepercayaan yaitu Saigai. Sosok pria tinggi besar ini sebelumnya bersama Shoja merupakan salah satu samurai kepercayaan keluarga Torigawa. Namun akibat kehausannya mencari lawan yang tangguh, suatu hari diam-diam ia menantang Shoja. Dalam duel tersebut ternyata ia dikalahkan Shoja. Hal ini membuatnya merasa malu dan memilih mengasingkan diri sambil memperdalam ilmunya. Ketika ia kembali dari pengasingan untuk membalas dendamnya, situasi sudah berubah. Sosok Shoja yang pernah mengalahkannya sudah tewas, begitu juga mantan tuannya, Torigawa Tokoru. Dibawah bujukan Wabashi Kita sebagai penguasa baru di Gifu, ia akhirnya mau dijadikan kaki tangannya.
Di tempat lain, Kana, putri tunggal Shoja si Mata Iblis yang selamat dari pembantaian Wabashi Kita bersiap-siap membalas dendam atas kematian ayahnya. Ditemani Sano Ryu, adik Sano Sakai, mantan orang kepercayaan ayahnya yang tewas ditangan kaki tangan Wabashi Kita, bergerak menuju Gifu. Ada kesempatan emas untuk menyalurkan dendam kesumat mereka terhadap Wabashi Kita yaitu ketika ia melaksanakan parade besar-besaran sebagai hari perayaannya sebagai penguasa utama di Gifu.
Torigawa Anzu, satu-satunya keturunan Torigawa Tokoru yang selamat dari pembantaian Wabashi Kita berniat membalas dendam atas kematian ayahnya. Ia berusaha menggalang kekuatan dengan mengumpulkan sisa-sisa samurai yang masih setia kepada ayahnya. Beberapa pendukungnya diantaranya Kana, Sano Ryu, Moshimoto (mantan anak buah Shoja) dan Hayate (mantan pasukan pengawal putra Torigawa Tokoru ).
Sementara itu Kitai yang selama ini tidak mengetahui latar belakang dirinya akibat amnesia akhirnya sadar kalau dirinya adalah Yokushimaru Toshi dari Natsue. Dulu ia hampir mati jatuh ke jurang akibat hujan panah yang dilakukan pasukan Torigawa yang akan membunuh dan merebut Samurai Cahaya miliknya. Semua itu juga tak terlepas dari campur tangan kakak-kakaknya yang bekerjasama dengan klan Torigawa untuk melenyapkannya.
Rasa rindu Kitai alias Toshi untuk kembali ke rumahnya telah memaksa ia harus segera mengambil keputusan penting untuk segera menikahi kekasih tercintanya, Maya. Dengan berat hati, semalam setelah pernikahannya yang sederhana, ia langsung menuju Natsue, kota kelahirannya. Sesampai di sana semuanya sudah berubah drastis. Ia tidak bisa masuk ke wilayah Natsue yang dijaga ketat. Berkat jasa baik putri sahabat ayahnya, Kawabachi Ayu yang cantik jelita, ia menumpang menginap di kastil keluarga Kawabachi.
Diam-diam kehadirannya tercium juga oleh mata-mata kakaknya. Yokushimaru Natsu yang mengetahui kehadiran adik bungsunya yang dianggap sudah mati tersebut menjadi gusar. Singgasana kekuasaannya terasa goyah. Ia merasa gerah dan segera menyusun rencana busuk untuk kembali menghabisi adik bungsunya, Yokushimaru Toshi, tentu dengan cara yang licik. Natsu segera mengirim pasukan ninja sebagai utusan rahasianya ke kastil Kawabachi Hideru. Tujuannya adalah mengancam Kawabachi Hideru agar mau berkomplot dengannya membunuh Toshi atau Kastilnya dihancurkan. Suatu pilihan yang teramat sulit bagi ayah Kawabachi Ayu tersebut.
Apakah Kawabachi Hideru bersedia berkomplot dengan Yokushimaru Natsu untuk membunuh Toshi ? Bagaimana strategi yang dilakukan Yokushimaru Toshi dalam menghadapi perselisihannya dengan kakak-kakaknya ? Bagaimana pula kelanjutan hubungan Toshi dengan si cantik Kawabachi Ayu ? Apakah Maya bisa menerima kehadiran Ayu disamping suami tercintanya ?
Berhasilkah rencana Kana, putri Shoja untuk membunuh Wabashi Kita di hari perayaan tersebut ? Bagaimana kelanjutan hubungan Kana dan Sano Ryu ? Apakah keduanya bisa menjadi sepasang kekasih atau berpisah untuk selamanya ?
Bagaimana pula rencana balas dendam yang akan dilakukan Torigawa Anzu terhadap Wabashi Kita ? Apakah pasukan Torigawa Anzu berhasil melaksanakan misinya atau justru hancur di tangan pasukan Saigai.yang setia membela Wabashi Kita ?
Masih banyak tentu pertanyaan yang tersisa yang belum Anda ketahui dari novel setebal 224 halaman tersebut. Pastikan Anda membeli bukunya jika ingin mengetahui kisah selengkapnya. Silahkan Anda cari dan dapatkan buku terbitan penerbit bukukatta tersebut di seluruh jaringan toko buku Gramedia, Gunung Agung dan toko buku lainnya di kota Anda.
Selamat membaca dan semoga terhibur !
***

Samurai Cahaya, resensi J. Haryadi

Judul Buku : Samurai Cahaya ( Hikari No Tsurugi )
Pengarang : Hikozza
ISBN : 979-1032-14-8
Ukuran : 13.5 X 20.5 Cm
Halaman : 240 halaman
Terbit : 2008
Harga : Rp. 29.800
Kisah ini dimulai sekitar tahun 1338, ketika pasukan Ashikaga Takauji menang perang melawan Kitabake Akiie di Tennoji, Setsu. Semula Ashikaga adalah pengikut setia kaisar Go-Daigo. Dialah yang berhasil menundukkan keshogunan di Kamakura dan mengembalikan kekuasaan penuh kepada kaisar di Kyoto. Setelah dirinya menjadi kuat, ambisinya yang haus akan kekuasaan telah memicunya berbalik arah menentang kaisar yaitu dengan cara mendirikan keshogunan sendiri dan mengangkat dirinya sendiri menjadi pemimpin tertinggi. Sejak saat itu terjadi dualisme kekuasaan di wilayah Jepang, yaitu antara Kekaisaran Go-Daigi dan Keshogunan Ashikaga Takauji.
Novel bersampul gambar tangan seorang samurai yang tengah menghunus sebuah pedang dengan posisi menghadap kearah sebuah kastil tersebut telah memberikan ilustrasi yang kuat tentang sebuah ambisi seorang samurai yang haus kekuasaan. Kesan tersebut cukup beralasan mengingat isi buku ini penuh dengan adegan pergulatan batin tokoh-tokoh yang ada di dalamnya. Kesedihan, kebanggaan, dendam, kesetiaan, pengkhiatanan, kelicikan, keberuntungan, kesialan semua terangkum menjadi satu, sehingga pembaca akan larut dalam emosi ketika membacanya. Namun plot cerita yang berpindah dari satu segmen ke segmen lainnya terkadang cukup merepotkan pembaca untuk mengikuti alur ceritanya, sehingga ceritanya tidak terfokus ke salah satu tokoh. Mungkin hal ini disebabkan Hikozza ingin mengangkat kisah masing-masing tokoh tersebut satu persatu secara mendalam. Terlepas dari kekurangan tersebut, secara keseluruhan cerita dalam buku ini sangat menarik, bahkan layak untuk diangkat ke layar lebar.
Alur cerita mundur beberapa puluh tahun ke belakang, jauh sebelum penaklukan keshogunan di Kamakura oleh Ashikaga Takauji. Suatu malam. Sensei Kogawa Itsu, peramal paling ternama sejak masa Kamakura melihat empat bintang dari empat penjuru mata angin meluncur dengan kecepatan yang luar biasa, jatuh menuju satu titik tepat didepannya. Menurut ramalannya, hal Ini pertanda akan lahirnya empat orang besar, tanda yang hampir sama ketika suatu malam di tahun 1305, hujan turun dengan derasnya, petir menyambar berkali-kali membentuk garis-garis putih disebujur langit, waktu dimana hari itu Ashikaga Takauji, dilahirkan.
Di lain waktu, sensei Kogawa Itsu juga pernah mengalami hal yang aneh. Jutaan kumbang tiba-tiba terbang mengitari langit dan membuat angkasa menjadi hitam pekat. Mereka hanya terbang bergerombol sambil menimbulkan suara lengkingan yang menyakitkan telinga dan terus bergerak berputar-putar tanpa arah. Ia meramalkan akan ada orang besar lahir di saat itu. Dan apa yang dipikirkannya ternyata memang terbukti, hari itulah kelahiran Kitabatake Akiie, salah satu samurai kepercayaan Kaisar Go-Daigo
Tokoh lainnya yang sangat berpengaruh adalah Torigawa Tokoru, seorang shogun dan penguasa Gifu. Pemilik Kastil Merah keluarga Torigawa tersebut pernah mendapat pesan dari almarhum ayahnya, ketika pelantikannya sebagai shogun di Gifu. Ayahnya berpesan agar ia mengumpulkan empat orang samurai yang dilahirkan di hari yang penuh tanda untuk bergabung dengannya. Apabila hal tersebut terwujud, itulah waktunya untuk mengambil alih tanah Honshu dari Kekaisaran di Kyoto atau dari tangan Ashikaga. Itulah sebabnya ia selalu mencari bayi-bayi yang lahir di hari itu, namun hal tersebut tidaklah mudah, ibarat mencari jarum dalam tumpukan jerami.
Saingan kuat keluarga Torigawa adalah Korii Yamate, pemilik kastil terindah di Honshu. Korii memimpin keluarganya sejak usia 24 tahun, juga sangat berambisi untuk menjadi penguasa Honshu, bersaing dengan keluarga Torigawa di Gifu. Pada saat itu, Honshu dikuasai dua kekuasaan besar, yaitu klan Ashikaga Takauji dan kekuasaan Kaisar Do- Daigo diikuti oleh klan-klan atau keluarga-keluarga samurai yang ada. Dari semua yang menonjol adalah Torigawa di Gifu dan keluarga Korii di Kanazawa. Semua orang tahu kalau keduanya adalah pendukung Ashikaga Takauji, namun diam-diam keduanya saling berebut pengaruh dan mencari jalan untuk menghancurkan saingannya. Jadi, bukan tidak mustahil bila saatnya tiba, kedua keluarga tersebut bisa saling bunuh demi ambisi dan kekuasaan.
Salah satu cara untuk menjadi pemenang dalam persaingan mereka adalah dengan meminta dukungan dari empat orang samurai cahaya. Kedua keluarga tersebut terus berlomba dengan berbagai cara untuk menemukannya , tetapi siapakah yang lebih beruntung menemukan empat samurai istimewa tersebut, keluarga Korii Yamate atau keluarga Torigawa Tokoru ?
Siapakah sebenarnya ke empat samurai cahaya yang paling dicari-cari oleh Klan Torigawa dan Klan Korii ? Mengapa ke empat samurai tersebut begitu istimewa sehingga jadi rebutan kedua klan tersebut ? Bagaimana pula nasib yang akan menimpa ke empat samurai cahaya tersebut ? Apakah mereka bisa bertemu seperti seperti apa yang diramalkan Sensei Kogawa Itsu ?
Tentu anda mau tahu jawabannya bukan ? Jangan sampai Anda lewatkan untuk membaca buku setebal 240 halaman tersebut ! Silahkan Anda cari dan dapatkan buku terbitan penerbit bukukatta tersebut di seluruh jaringan toko buku Gramedia, Gunung Agung dan toko buku lainnya di kota Anda.
Selamat membaca dan semoga terhibur !
***