Kamis, 29 Juli 2010

Pangu, Fuxi, & Nuwa, resensi Noviane Asmara


Penulis : Andri Saptono
Editor : Anton WP
Tata Letak : Yudhi Herwibowo
ISBN : 978-979-1032-38-4
Tebal : 159 Halaman
Cover : Soft Cover
Kategori : Fantasi
Penerbit : Bukukatta
Terbit : Juli 2010


Setelah sukses menerbitkan kisah Mitologi Yunani dan Mitologi Jepang, kali ini Bukukatta menghadirkan kisah Mitologi China.
Mitologi yang berasal dari negara yang kaya akan seni dan budaya. Negara yang terkenal akan zaman kekaisarannya beserta dinasti-dinasti yang pernah ada. Negara dimana The Great Wall atau Tembok Besar China yang merupakan satu dari tujuh keajaiban dunia itu berada.

China saat ini bukan hanya terkenal karena keramik atau suteranya saja, tetapi juga terkenal akan produksi barang rumah tangga dan tekstil dengan harga murah dibanding produksi dalam negeri, walaupun dari segi kualitas tidak lebih bagus dari buatan dalam negeri.

Beberapa tokoh Mitologi China yang berada di buku ini, tampak tidak asing bagi kita. Terutama penyuka kisah serial televisi Sun Go Kong−Sang Raja Kera.
Sun Go Kong yang mempunyai kesaktian melebihi kesaktian para dewa. Ia kebal dan abadi, dapat mengubah diri menjadi tujuh puluh dua wujud berbeda, dapat menunggangi awan surga dan menerobos angkasa. Ia pun bisa melompat sejauh seratus delapan ribu li.

Dewi Kuan Yin, dewi kemurahan hati. Dewi yang dimintai tolong oleh sang Buddha untuk mengambil kitab suci di India. Dalam perjalanannya ke India, ia banyak mengalami hambatan. Dimulai ketika seorang raksasa bernama San Wu Ching mencoba menyerang sang dewi, tetapi ia malah terpasung oleh akar bunga teratai yang muncul dari bawah kakinya. Kemudian seekor babi dekil bertaring panjang, Chu Pa-chieh yang juga menyerang dirinya dengan sebuah penggaruk besi. Dewi Kuan Yin hanya mengeluarkan bunga teratai yang bercahaya sebagai pertanda bahwa ia adalah seorang dewi bukan seorang manusia sembarangan.

Dalam cerita Mitologi China ini juga dikisahkan tentang awal mula terbentuknya dunia berjuta-juta tahun lalu.
Kisah yang sungguh bertolak belakang dengan teori-teori para ilmuwan tentang awal mula terbentuknya dunia. Misalnya lewat suatu teori “Big Bang” yang terkenal.

Adalah Pangu, dewa kecil yang sedang tertidur dalam sebuah telur dimana semua kekuatan alam semesta terkumpul di dalamnya. Ia tertidur selama delapan belas ribu tahun dan menjelma menjadi seorang raksasa. Selama ia tertidur, keadaan di luar telur tidak beraturan. Banyak ledakan yang terjadi dari benda-benda yang melayang di seputar telur. Partikel-partikel debu dan benda-benda berat lainnya salaing bertumbukan.
Akibatnya Pangu terbangun dan memecahkan telur yang selama ini menjadi tempat ia tidur menggunakan sebuah kapak yang ia buat dari sebuah komet berekor. Pecahan telur yang ringan dan terang mengapung ke atas dan membentuk langit biru sedangkan bagian yang berat dan gelap jatuh menjadi bumi.
Selama sepuluh ribu tahun Pangu berjuang mengangkat langit, sampai terbentuk jarak sembilan juta li antara langit dan bumi. Langit dan bumi yang kini terpisah selamanya menjadi dua kekuatan alam yang sempurna, yin dan yang.
Yin adalah bagian gelap sedangkan Yang bagian terang.

Bumi terbentuk dengan sempurna beserta isinya; pepohonan yang hijau dan rimbun, air sungai yang jernih nan berkilau, beserta hewan dan bunga yang beraneka ragam jenisnya.
Nuwa sang penjelajah alam semesta, merasa kagum akan keadaan bumi dan isinya, tetapi ia merasa aneh dan tidak puas dengan semua keindahan yang ia lihat, terasa ada sesuatu yang hilang.
Maka ia pun membuat beberapa patung dari tanah liat dengan berbagai bentuk dan ukuran, kemudian ia menambahkan mata. Dan terakhir ia meniup patungnya satu persatu, memberi nafas kehidupan sehingga patung-patung itu hidup dan benar-benar bisa tertawa dan meloncat gembira di sekitar Nuwa. Inilah manusia-manusia pertama.

Bumi kini telah berpenghuni, tetapi mereka masih bodoh dan terbelakang. Fuxi, suami dari Nuwa ini memutuskan untuk membantu para manusia. Ia mengajari manusia bagaimana cara membuat pakaian, mengolah serabut tanaman menjadi tali temali, mencari ikan, membuat api sampai kepada cara membangun jembatan.
Sejak saat itulah, peradaban manusia terus maju dan berkembang.

Dikisahkan juga, Nuwa yang harus menambal langit yang rusak akibat perseteruan anatara Gonggong sang Dewa Air yang juga penguasa bumi dengan Zurong sang Dewa Api yang sebelumnya adalah penguasa bumi. Ia menambal menggunakan batu langit dengan lima unsur warna suci. Hitam unsur air, Putih unsur besi, Merah unsur api, Hijau unsur kayu dan Kuning unsur tanah.

Masih ada beberapa tokoh yang tak kalah seru dan pentingnya dalam Mitologi China ini beserta kekuatan dan keahlian yang mereka miliki.
Saya sarankan untuk segera membaca kisah ini, karena walaupun Mitologi China tidak terlalu popular bila dibandingkan dengan Mitologi Yunani, tapi cerita yang disuguhkan sungguh seru , menarik dan benar-benar fantasi.

Ada satu yang jadi pertanyaan saya, tradisi ritual membunuh diri sendiri dengan cara menyobek perut, atau bila di Jepang dikenal dengan istilah Seppuku, ternyata ada juga dalam Mitologi China ini, yaitu ketika Li Ching berniat melakukan seppuku akibat tidak terima diserang oleh anaknya sendiri, No-cha.
Saya pikir ritual seppuku hanya dilakukan oleh para petinggi kekasiaran dan samurai Jepang saja, ternyata tidak−karena di China pun seppuku telah dilakukan beberapa ribu tahun yang lalu.

Kapan yah Negara Indonesia yang terdiri dari beraneka ragam suku dan budaya ini akan dibuatkan kisah mitologinya? Berharap Bukukatta akan menerbitkannya juga.
Thank a bunch buat mas Yudhi Herwibowo yang sudah memberi buntelan menghibur ini, juga mas Andri Saptono yang sudah memberikan tanda tangannya di bukuku ini. Sayang buku Harakiri punyaku tidak ada tanda tangan mas Andrinya…

*****

dipetik dari: http://www.facebook.com/notes/noviane-asmara/pangu-fuxi-nuwa-kisah-kisah-mitologi-china/412927545753

Pangu, Fuxi, & Nuwa: Hen Hao Kan! , Bacaan yang menarik!, resensi Truly Rudiono


Penulis : Andri Saptono
Editor : Anton WP
Ilustrasi : isthic comic
Halaman : 160
Penerbit : Katta (BukuKatta)








Hen Hao Kan!
` Bacaan yang menarik

diambil dari wikipedia

Sekali lagi BukuKatta menerbitkan sebuah buku seputar mitologi, kali ini tentang mitologi China. China atau dikenal dengan RRC adalah negara dengan penduduk terbanyak di dunia, dengan populasi melebihi 1,3 milyar jiwa, yang mayoritas merupakan bersuku bangsa Han. RRC juga adalah negara terbesar di Asia Timur, dan ketiga terluas di dunia. RRC berbatasan dengan 14 negara: Afganistan, Bhutan, Myanmar, India, Kazakhstan, Kirgizia, Korea Utara, Laos, Mongolia, Nepal, Pakistan, Rusia, Tajikistan dan Vietnam.

Bahasa China dikenal dengan istilah Bahasa Mandarin. Mandarin secara harfiah berasal dari sebutan orang asing kepada pembesar-pembesar Dinasti Qing di zaman dulu. Dinasti Qing adalah dinasti yang didirikan oleh suku Manchu, sehingga pembesar-pembesar kekaisaran biasanya disebut sebagai Mandaren (Hanzi: 滿大人) yang berarti Yang Mulia Manchu. Melafalan kata dalam Bahasa Mandarin juga bergantung pada nada pengucapan, salah nada bisa berarti lain walau katanya sama.

Buku ini mengisahkan tentang Pangu dan awal mula dunia, Nuwa dan terciptanya manusia, Fuxi dan awal mula peradaban manusia, Gonggong dan Zurong, Nuwa menambal langit, Yu menaklukkan banjir besar, Yi sang pemanah matahari, Ratapan Chang-O, Legenda Chin-lin, Kisah Mioshan sang Dewi Guan Yin, Ling Er-Lang, No-cha serta sang raja kera.

Ratapan Chang-O berkisah mengenai bagaimana nasib Chang-O istri dari Yi orang yang berhasil memanah sembilan anak matahari. Karena merasa tertekan menjadi manusia, ia meminta sang suami untuk memohon sedikit buah persik dari surga dan ramuan panjang umur dari Ibu Suri Hsi Wang Mu. Namun karena sifat ketidak sabarannya, ia malah tersesat di kegelapan malam. Hanya karena mengingat jasa sang suami, maka para dewa mengijinkan mereka bertemu satu kali dalam setahun. Dan saat mereka bertemu, bulan bersinar sangat terang


ilustrasi Mas Satriya Adi dari isthis comic

Untuk cerita No-chan, di sini mungkin lebih dikenal dengan nama Na-cha. Terutama sekali cerita ini telah dibuat dalam versi animasi untuk anak-anak. Cerita tentang N0-cha yang membunuh anak naga laut merupakan kisah yang cukup populer.

Sedangan untuk kisah Sang Raja Kera, siapa yang tidak mengenal Sun Go Kong. Cerita mengenai sang raja kera ini sibuat dalam berbagai versi, dari animasi, kartun hingga layar lebar. Bahkan di layar kaca sudah pernah ditayangkan berbagai versi dan sempat menjadi idola anak-anak.

Hanya saja versi karikaturnya disini tidak sesangar yang sering kita lihat di layar kaca.

Yang saya paling suka adalah kutipan ajaran confusiusme, " Belajar tanpa berpikir adalah celaka, tetapi berpikir tanpa belajar juga sama buruknya. Jangan risau jika tak seorang pun mengenalmu, tetapi jadilah orang bermanfaat bagi sesamamu. Seorang manusia pandai dapat mempengaruhi penguasa yang berada di atasnya tapi manusia yang bodoh hanya dapat mempengaruhi mereka yang di bawahnya. Jangan lakukan kepada orang lain apa yang kamu tidak ingin diperbuat orang lain kepadamu"

*****

dipetik dari: http://www.facebook.com/notes/truly-rudiono/pangu-fuxi-nuwa-kisah-kisah-mitologi-china/449794992278

Izanagi X Izanami: Kisah dari Negeri Matahari, Resensi Truly Rudiono

Pengarang : Anton WP
Halaman ; 94
Penerbit : Katta

Siapa yang tidak mengenal Negara Jepang? Dengan nama resmi Nipponkoku/Nihonkoku banyak yang bsia digali dari negara ini. Selain pernah menjajah kita selama 3.5 tahun negara ini sekarang merupakan salah satu negara yang memiliki produk bruto terbesar.

Menurut mitologi tradisional, Jepang didirikan oleh Kaisar Jimmu pada abad ke-7 SM. Kaisar Jimmu memulai mata rantai monarki Jepang yang tidak terputus hingga kini. Meskipun begitu, sepanjang sejarahnya, untuk kebanyakan masa kekuatan sebenarnya berada di tangan anggota-anggota istana, shogun, pihak militer, dan memasuki zaman modern, di tangan perdana menteri. Menurut Konstitusi Jepang tahun 1947, Jepang adalah negara monarki konstitusional di bawah pimpinan Kaisar Jepang dan Parlemen Jepang.(http://id.wikipedia.org/wiki/Jepang)

Mitologi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997) adalah ilmu tentang bentuk sastra yang mengandung konsepsi dan dongeng suci mengenai kehidupan Dewa dan makhluk halus di suatu kebudayaan. Pada mitologi, uumnya pekau adalah dewa-dewi atau monster.

Buku ini juga mengisahkan mengenai Mitologi Jepang yang diambil dari sumber kuno. Ceritanya mungkin akal diluar nalar, jika mau dianggap fantasi, maka fantasi yang aneh. Misalnya bagaimana sepasang dewa bisa melahirkan sebuah pulau, dalam buku ini dianalogikan sebuah daratan busa.

Setiap hal pastilah mengandung makna tersembunyi. Demikian juga dengan banyak cerita di dalam buku ini. Misalnya saja saat Izanagi dan Izanami diharuskan memutari Tiang Agung Surga. Akibat Izanami yang terlebih dahulu menegur maka mereka mendapatkan anak-anak yang terlahir cacat. Sesudah mendapat pencerahan dari para dewa, maka sekali lagi memutari Tiang Agung Surga, namun kali ini Izanami yang terlebih dahulu menegur. Terbukti anak-anak mereka selanjutnya terlahir sempurna. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan pengertian, bahwa setiap prempuan harus mampu menahan dirinya dalam bersikap, terutama jika berhubungan dengan urusan pria.

Atau saat sang Istri, Izanaki meninggal sementara Izanami tidak merelakan kepergian istrinya. Ia nekat hendak menjemput istrinya di alam lain. Yang dia lihat adalah sosok yang sangat berbeda dengan yang dikenangnya, sosok yang menakutkan! Ini memberikan pengertian, bahwa suratan perjalanan hidup bukan ditentukan berdasarkan mau seseorang, namun kehendak Sang Pemilik. Manusia tidak kuasa menentang apa yang sudah digariskan, atau jika nekat akan berakibat buruk.

Kekurangan buku ini adalah pada pembuatan babnya. Sebaiknya dari pada dibuat perbab yang kadang hanya terdiri dari 1 halaman saja, akan lebih enak jika dibuat sebagai sebuah cerita yang terdiri dari satu atau dua bab namun disetiap babnya ada beberapa sub bab.

Buku ini merupakan rangkaian mitologi yang diterbitkan BukuKatta dan dibuat oleh penulis yang sama. Saya sebenarnya lebih menyukai buku yang pertama, Mitologi Yunani, namun tetap tak sabar untuk menunggu Mitologi China yang segera akan diterbitkan.

BTW Selamat Menempuh Hidup baru buat penulisnya...
Jangan liburan lama-lama ya Mas, nanti buku selanjutnya enggak selesai dalam waktu dekat ^_^

dipetik dari: http://www.facebook.com/notes/truly-rudiono/izanagi-x-izanami-kisah-dewa-dewi-dari-negeri-matahari/446228447278

Olympus: Kisah dari Negeri Para Dewa, Resensi Rinurbad

Satu hal yang saya ingat benar dari mata kuliah Mitologi Yunani dahulu adalah betapa mata keranjangnya Zeus. Ia tidak peduli anak-anak dan istrinya yang banyak itu dicemburui Hera sehingga selalu berada dalam bahaya, contohnya Hercules, sebagaimana dikisahkan dalam film seri yang dibintangi Kevin Sorbo. Ketika membaca buku ini, baru terungkap bahwa Hera sebenarnya saudara Zeus sendiri.

Mitologi, sebagaimana halnya dongeng, memikat untuk diikuti sekaligus agak sukar menuntaskannya secara cepat sebab banyak tokoh terlibat dan banyak nama yang harus diingat. Alangkah memudahkannya apabila buku ini dilengkapi dengan silsilah.
Penulis berusaha menghadirkan setiap cerita dengan gaya ala fiksi, disertai dialog-dialog. Namun ada kalanya itu tidak terlalu diperlukan, karena setiap cerita sudah cukup padat dan narasinya jelas. Ini salah satu dialog yang tidak akan mengganggu kenikmatan baca bila dihilangkan atau diubah menjadi narasi pendek saja:
"Hai," sapa Zeus. (hal. 11)
Beberapa temuan dari buku ini ialah:
1. Pandora diciptakan sebagai manusia perempuan pertama selaku 'hukuman' yang menggoda kaum lelaki dengan keindahan dan keelokan fisiknya.
2. Raja Midas membenci emas dan hidup yang mewah
3. Pohon salam berasal dari Daphne, anak Dewa Sungai, yang diubah menjadi pohon demi keselamatannya
Kisah yang paling panjang, selain Paris dan perang Troy, adalah petualangan Odysseus yang juga sudah diangkat dalam berbagai karya. Buku berspasi rapat ini cocok untuk dijadikan rujukan mengenai mitologi Yunani, dan akan lebih baik lagi bila disertai daftar pustaka di belakangnya.

dicuplik dari: http://rinurbad.multiply.com/reviews/item/447

Kisah Dewa-dewi dari Negeri Matahari, resensi Noviane Asmara

Judul : Izanagi x Izanami ; Kisah dewa-dewi dari negeri matahari
Penulis : Anton WP
ISBN : 978-979-1032-37-7
Tebal : 96 Halaman
Cover : Soft Cover
Kategori : Fantasi
Penerbit : Bukukatta
Terbit : Juli 2010




Membaca buku ini setidaknya mewakili rasa penasaran saya terhadap cerita Mitologi Dewa-Dewi Jepang, walaupun mitologi Jepang tidak sepopular mitologi Yunani. Dan saya belum pernah menemukannya dalam bentuk film atau novel yang khusus bercerita tentang satu tokoh dewa dalam Mitologi Jepang ini.

Buku Izanagi x Izanami ini bercerita tentang asal usul bumi dan juga asal usul kaisar Jepang yang merupakan keturunan dari Dewi Matahari, Dewi Amaterasu.
Izanagi dan Izanami adalah satu-satunya dari lima pasang dewa-dewi yang menikah. Mereka berdualah yang didaulat oleh Dewa Kunino Tokotachi untuk membuat kehidupan di bumi. Mereka dibekali sebuah tombak oleh Dewa Kunini Tokotachi, dan diperintahkan untuk pergi ke Jembatan Amanoukishasi yang merupakan jembatan penghubung antara surga dan bumi.
Dari atas jembatan itu, mereka menusukkan tombak mereka dan mulai mengaduk-aduk bumi yang saat itu masih berupa kumpulan air asin. Dan semua dewa di surga menyaksikan peristiwa itu.
Sesaat setelah mengaduk-aduk bumi, mereka mengangkat tombaknya, dan tetesan air asin itu jatuh ke bumi. Tetesan kental itu menumpuk dan terciptalah sebuah daratan. Ajaib bukan? Sebuah daratan pertama di bumi tercipta dari tetesan adukan tombak Izanagi dan Izanami. Daratan yang terbentuk itu kemudian diberi nama Onogoro yang artinya pulau yang memadat sendiri.
Lahirnya kepulauan Jepang pun sangat unik. Menurut mitologi Jepang ini, Kepulauan Jepang yang terdiri atas delapan pulau besar atau disebut juga Ohoyashima Huni yang terdiri dari Awazi, Iyo, Ogi, Tsukushi, Iki, Tsushima, Sado dan Yamato, merupakan anak dari pasangan Dewa Izanagi dan Dewi Izanami.
Selain melahirkan anak berupa delapan pulau besar, Izanagi dan Izanami pun melahirkan keturunan dewa-dewa. Mereka mendapatkan keturunan puluhan dewa.
Malang bagi Izanami, saat melahirkan Kagutuchi sang dewa api, dirinya terbakar dan berakhir dengan kematian. Izanagi yang murka kemudian membunuh Kagutuchi sang anak sampai tubuhnya hancur berkeping-keping. Ajaibnya kepingan-kepingan tubuh Kagatuchi berubah menjadi beberapa dewa, dan darah Kagutuchi yang menyembur ke langit, berubah menjadi bintang-bintang.
Cara lahir dan munculnya dewa-dewa baru memang sangat aneh dan unik. Walaupun Dewi Izanami istri dari Dewa Izanagi sudah wafat, tetapi Izanagi tetap bisa “melahirkan” dewa-dewa lainnya.
Ada tiga dewa terakhir yang tercipta yang kelak menjadi tokoh dewa penting, yaitu Dewi Amaterasu yang lahir saat Izanagi membersihkan mata kirinya. Kemudian ketika Izanagi membersihkan mata kanannya lahirlah Dewa Tsukiyomi dan saat Izanagi membersihkan hidungnya lahirlah Dewa Susanou.
Tiga dewa inilah yang Izanagi pilih menjadi iga dewa utama.

“Amaterasu kau kutunjuk sebagai dewi matahari dan bertahta di Surga Takama No Hara,” kata Izanagi, “Tsukiyomi menjadi dewa bulan dan kau, Susanou, menguasai laut.”

Amaterasu dan Tsukiyomi melaksanakan perintah sang ayah dengan patuh, lain halnya dengan Susanou yang tidak melaksanakan perintah ayahnya dan cenderung mengabaikannya.

Seperti didalam Moitologi Dewa Yunani, didalam Mitologi Jepang pun, terdapat banyak konflik sesama para dewa. Mereka saling berebut kekuasaan, pamer kekuatan dan rasa ego mereka yang besar.
Dari cerita inilah saya mulai paham, kenapa Kaisar Jepang sangat diagung-agungkan dan diklaim sebagai keturunan Dewi Matahari, Amaterasu.
Karena bila merunut silsilah, Kaisar Yamato yang aslinya bernama Wakanukenu dan merupakan kaisar pertama kekakisaran Yamato, merupakan keturunan dari Dewi Amaterasu.

Buku ini menjawab rasa penasaran saya terhadap Mitologi Dewa Jepang, walaupun jujur, saya lebih suka dengan kisah Mitologi Dewa Yunani, seperti dalam buku Mas Anton WP sebelumnya, yaitu Olympus; Kisah dari negeri para dewa.

So, buat teman-teman yang ingin tahu tentang dewa-dewi Jepang, tidak ada salahnya untuk mengenal mereka lewat buku ini ^ _ ^

Thanks banget lho buat bapak peri dan mas Anton WP yang udah kasih special tanda tangan buat aku *big grin*

*****

Rabu, 21 Juli 2010

Gokil Backpacker, kisah-kisah anak kost paling maksa


Penulis : Yudhi H.
ukuran : 11,5 x 19 cm
isi : 192 halaman kertas koran
Rp. 25.000
Cetakan I, 2010
Genre : novel gokil
ISBN : 978-979-1032-43-8
Kalau Metro 10 mengadakan survey tentang ini, misalnya dengan pertanyaan: apakah alasannya yang paling sering dipakai para cowo untuk menolak ajakan cewe untuk nemenin ke pasar? Pasti jawaban saya ada semua di daftar 10 itu. Dari ketiduran, sakit, lupa, nemenin ortu, kursus, nengokin temen sakit, motor mogok, ngasih makan kucing, sampai salah masuk ke pasar yang lain, semua pasti ada!
-- Perempuan Berkalung Jengkol

“Novel Mas Yudhi yang judulnya Emak Ingin Naik Kuda akan segera difilmkan….”
Saya tertegun. Kali ini kalimat itu terdengar sangat jelas. Maka detik berikutnya, saya langsung berteriak histeris.
“Untuk pembelian hak cipta, dari PH-nya, penulis berhak mendapat… tet tet tet (sensor, karena menyangkut dapur penulis). Nanti akan segera kami bayar lunas ya, Mas,” ujarnya lagi. “Maksudnya lunas… dalam 5 kali pembayaran…”
– Emak Ingin Naik Kuda

“Mas Yudhi, ya?”
Saya langsung kaget. Lho, kog tau? Saya kan lagi gak pake kaos saya yang ada tulisannya 'My Name is Yudhi', atau saya juga lagi gak pegang buku saya yang berjudul 'Untung Ada Yudhi'?
Tapi bagaimana dia bisa tahu?
Saya bener-bener gak bisa mengingat. Apa dia temen saya dulu ya? Temen SMP? SMA? Atau temen… one night stand? Wekekek, gayaneee!
-- Backpacker Paling Maksa
Nah, saat itulah kejadiannya terjadi. Saat motor saya melewati sebuah minimarket, tiba-tiba sebuah carry ngebut di deket kami. Dekeeet banget, hingga mengenai spion motor saya. Saya pun seketika oleng. Karena jalanan yang gak rata, banyak gelombang-gelombangnya, motor pun tak lagi bisa dikendalikan.
Adegannya bener-bener mirip film Fast and Furious, motor saya jatuh menyisir aspal panas. Saya sendiri langsung jatuh tertimpa motor. Ah, saya nyesel banget kenapa saat itu saya gak pakai stuntmant.
-- Bakso Paling Mahal Sedunia
Nah, saya dan beberapa temen di kelompok saya langsung membuat grup ngamen. Awalnya karena gak dibekali gitar atau pun saxophone, kami terpaksa berakapela. Ada teman saya ngambil suara satu, teman yang lain suara dua, saya sendiri suara perut. Jadi gak bunyi, ;)
Saya agak lupa-lupa lagunya. Tapi kalau gak salah waktu itu lagi hitnya lagu duet Anang sama Krisdayanti. Maka kami pun menyanyi lagu itu. Ini bukanya cemen loh, tapi biar pembagian vokalnya enak, halah ngeles!
-- Gokil Backpacker

Kamis, 08 Juli 2010

Pangu, Fuxi, & Nuwa, kisah-kisah mitologi china


Penulis : Andri Saptono
ukuran : 15 x 23 cm
isi : 160 halaman boo paper finland 57,5 gr
Rp. 33.300
Cetakan I, 2010
Genre : mitologi
ISBN : 978-979-1032-38-4

Semula bumi dan langit belum ada. Semua kekuatan alam semesta masih terkumpul dalam sebuah telur yang berguling dan berputar tak beraturan melayang-melayang di kegelapan jagad raya.
Di dalam telur itu ternyata ada kehidupan...
- Pangu dan Awal Mula Dunia

Dengan tanah liat itu Nuwa mulai membuat sebuah patung yang sesuai dengan bentuk dirinya. Tapi ketika sudah separuh jadi ia berhenti sejenak. Patung itu tampak lebih kecil daripada dirinya. Sesaat Nuwa menjadi ragu. Ah, tak mengapa, aku ingin membuat sesuatu yang baru pikirnya.
- Nuwa dan Terciptanya Manusia

Fuxi tinggal bersama manusia dan menyadari ada yang kurang pada manusia. Ya, biarpun manusia memiliki bentuk yang menyerupai dewa dan hidup bahagia, namun mereka tidak memiliki kekuatan gaib seperti para dewa.
- Fuxi dan Awal Mula Peradaban Manusia

“Belajar tanpa berpikir adalah celaka, tetapi berpikir tanpa belajar juga sama buruknya. Jangan risau jika tak seorang pun mengenalmu, tetapi jadilah orang bermanfaat bagi sesamamu. Seorang manusia pandai dapat mempengaruhi penguasa yang berada di atasnya tapi manusia bodoh hanya dapat mempengaruhi mereka yang di bawahnya. Jangan lakukan kepada orang lain apa yang kamu tidak ingin diperbuat orang lain kepadamu.”
- Legenda Chi-Lin